JPNN.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/BPLH) siap menggelar kegiatan akbar bertajuk Festival Sungai Cipinang 2025. Acara ini digagas sebagai upaya strategis untuk merevitalisasi lingkungan dan menciptakan ruang publik yang lebih nyaman bagi masyarakat Ibu Kota. Festival ini bukan hanya sebatas perayaan, melainkan sebuah inisiatif konkret untuk meningkatkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

Penyelenggaraan Festival Sungai Cipinang ini berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan partisipasi aktif warga. Dengan tema 'Ciptakan Lingkungan dan Ruang Nyaman Bagi Masyarakat', acara ini diharapkan dapat menjadi platform edukasi dan mobilisasi masyarakat. Berbagai kegiatan yang melibatkan komunitas lokal, akademisi, dan sektor swasta akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut. Ini merupakan langkah progresif dalam mewujudkan kota yang lebih hijau dan layak huni.

Salah satu fokus utama festival ini adalah kegiatan penanaman pohon secara massal di sepanjang bantaran Sungai Cipinang. Aksi ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem sungai, mencegah erosi, serta meningkatkan kualitas udara di sekitar area tersebut. Selain itu, kampanye kebersihan sungai dan sosialisasi pentingnya pengelolaan sampah juga akan digalakkan. Edukasi ini penting agar masyarakat memahami dampak positif dari tindakan menjaga lingkungan.

Lebih dari sekadar aspek ekologis, Festival Sungai Cipinang 2025 juga dirancang untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai pusat interaksi sosial dan budaya. Berbagai pertunjukan seni tradisional, pameran produk lokal, dan workshop kreatif akan digelar untuk menarik minat masyarakat luas. Dengan demikian, sungai tidak hanya dipandang sebagai saluran air, tetapi juga sebagai bagian integral dari identitas dan kehidupan sosial masyarakat Jakarta. Ruang-ruang hijau dan area publik di sekitar sungai juga akan ditata agar lebih estetik dan fungsional.

Keterlibatan Kementerian LH/BPLH dalam festival ini menegaskan komitmen pemerintah terhadap isu lingkungan hidup dan keberlanjutan. Melalui kerja sama lintas sektor dan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan Festival Sungai Cipinang 2025 dapat menjadi model percontohan bagi revitalisasi sungai-sungai lain di Indonesia. Keberhasilan acara ini akan sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan dampak positif jangka panjang. Masyarakat diundang untuk berpartisipasi aktif dalam setiap rangkaian acara, demi masa depan sungai yang lebih baik.