Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota telah resmi mengerahkan sebanyak 419 personel gabungan untuk mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui Operasi Lilin 2025. Pengerahan pasukan ini merupakan bagian dari upaya Polri secara nasional untuk menjamin keamanan serta kenyamanan masyarakat selama periode libur akhir tahun. Operasi ini fokus pada titik-titik vital seperti gereja, pusat perbelanjaan, objek wisata, dan lokasi keramaian lainnya di wilayah hukum setempat. Komitmen ini bertujuan untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di seluruh wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota. Langkah proaktif ini diambil untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi selama perayaan.

Operasi Lilin 2025 merupakan sandi operasi kepolisian terpusat yang setiap tahunnya dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Selain personel Polri, pengamanan ini juga melibatkan unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, serta berbagai elemen masyarakat lainnya. Sinergi lintas sektoral ini sangat krusial untuk memastikan seluruh aspek pengamanan dapat terpenuhi secara komprehensif di berbagai sektor. Operasi ini tidak hanya berfokus pada pengamanan fisik, tetapi juga pengaturan lalu lintas, pemantauan protokol kesehatan, dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam. Rencananya, operasi ini akan berlangsung selama kurang lebih dua pekan, dimulai sejak menjelang Natal hingga awal Januari 2026.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol. Raden Muhammad Jauhari, dalam keterangannya menekankan pentingnya kehadiran aparat di lapangan untuk memberikan rasa aman. Titik-titik vital yang menjadi prioritas pengamanan meliputi lebih dari seratus gereja yang tersebar di Kota Tangerang, pusat keramaian seperti mal dan pasar tradisional, serta terminal bus dan stasiun kereta api. Pos pengamanan dan pos pelayanan juga akan didirikan di beberapa lokasi strategis untuk memberikan rasa aman dan kemudahan informasi bagi masyarakat. Petugas akan melaksanakan patroli secara intensif, baik secara terbuka maupun tertutup, guna mencegah tindak kejahatan dan gangguan kamtibmas yang tidak diinginkan.

Aspek lalu lintas menjadi salah satu perhatian utama mengingat prediksi peningkatan mobilitas masyarakat, baik yang hendak mudik maupun berlibur. Petugas akan dikerahkan di persimpangan jalan dan jalur rawan kemacetan untuk mengurai kepadatan kendaraan, terutama di jalur utama menuju dan keluar kota. Rekayasa lalu lintas juga disiapkan jika diperlukan, terutama di sekitar lokasi perayaan Tahun Baru dan tempat ibadah yang diperkirakan padat pengunjung. Selain itu, upaya pencegahan tindak kejahatan konvensional seperti pencurian, perampokan, dan narkoba juga akan ditingkatkan melalui patroli rutin dan penindakan tegas sesuai hukum. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan segera melaporkan setiap potensi ancaman ke aparat terdekat.

Sinergi antara TNI-Polri dan pemerintah daerah tidak hanya sebatas pengerahan personel, namun juga melibatkan koordinasi aktif dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan berbagai organisasi kemasyarakatan. Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing secara swadaya. Masyarakat diharapkan dapat turut serta menjadi bagian dari pengamanan dengan mematuhi imbauan petugas dan melaporkan hal-hal mencurigakan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum. Kesiapsiagaan layanan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran, dan tim SAR juga dipastikan optimal untuk merespons segala situasi yang tidak diinginkan selama periode Nataru.

Dengan pengerahan ratusan personel dan dukungan penuh dari berbagai instansi, Polres Metro Tangerang Kota berkomitmen penuh untuk mewujudkan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh warga. Aparat akan bekerja tanpa lelah demi memastikan setiap warga dapat merayakan momen penting ini dengan suka cita dan ketenangan, tanpa kekhawatiran berarti. Keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama yang harus terjamin selama periode libur panjang akhir tahun ini. Oleh karena itu, sinergi dan kesiapsiagaan penuh menjadi kunci sukses pelaksanaan operasi pengamanan ini. Ini adalah wujud nyata pelayanan Polri kepada masyarakat yang profesional dan bertanggung jawab.