News
Respons Cepat PTAR Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Banjir dan Longsor Tapanuli
1 December 2025
13:27 WIB
sumber gambar : rm.id
PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, secara sigap menyalurkan bantuan darurat bagi masyarakat yang terdampak parah oleh bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Tapanuli, Sumatera Utara. Bantuan kemanusiaan ini telah didistribusikan sejak hari pertama bencana melanda Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, dan Padangsidimpuan. Langkah cepat perusahaan ini menunjukkan komitmen kuat terhadap komunitas di sekitar area operasionalnya. Musibah alam yang terjadi telah menyebabkan kerugian besar dan gangguan signifikan terhadap kehidupan sehari-hari warga. PTAR menyatakan duka cita mendalam atas penderitaan yang dialami masyarakat setempat.
Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda kawasan Tapanuli ini telah menimbulkan kerusakan infrastruktur yang meluas dan memaksa ribuan warga mengungsi dari rumah mereka. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari berturut-turut memicu meluapnya sungai dan longsor di tebing-tebing curam. Kondisi geografis Tapanuli yang berbukit-bukit dan dilalui banyak aliran sungai menjadikannya rentan terhadap bencana serupa, terutama pada musim penghujan ekstrem. Dampak langsung dari bencana ini mencakup terputusnya akses jalan, rusaknya lahan pertanian, serta ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Upaya penanggulangan bencana memerlukan koordinasi dan dukungan dari berbagai pihak.
Menyadari urgensi situasi, PTAR segera membentuk tim respons darurat untuk mengidentifikasi kebutuhan mendesak para korban. Sejak hari pertama musibah, tim telah bergerak cepat menyalurkan logistik vital seperti bahan makanan pokok, air bersih, selimut, terpal, serta perlengkapan kebersihan dan medis. Distribusi bantuan difokuskan pada titik-titik pengungsian dan lokasi yang paling sulit dijangkau untuk memastikan bantuan sampai kepada yang membutuhkan. Inisiatif tanggap darurat ini merupakan bagian integral dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Kehadiran PTAR di lapangan memberikan harapan baru bagi para penyintas.
Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, menyampaikan belasungkawa tulus kepada keluarga korban yang kehilangan anggota keluarga serta warga yang mengalami gangguan kesehatan serius. “Kami merasakan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Tapanuli,” ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi. Pihaknya menegaskan bahwa perhatian juga diberikan kepada warga yang menderita cedera fisik atau trauma psikologis akibat bencana. Pernyataan ini mencerminkan empati mendalam PTAR terhadap kondisi sulit yang dihadapi masyarakat. Perusahaan berharap bantuan yang disalurkan dapat sedikit meringankan beban para korban.
Bantuan darurat PTAR menjangkau secara merata di empat wilayah terdampak, yakni Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, dan Padangsidimpuan, memastikan cakupan yang komprehensif. Proses penyaluran bantuan dilakukan dengan berkoordinasi erat bersama pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan setempat. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan efisiensi dan efektivitas distribusi, mengingat tantangan aksesibilitas di beberapa lokasi. PTAR juga terus memantau perkembangan situasi di lapangan untuk menyesuaikan jenis dan jumlah bantuan yang diperlukan. Kerjasama multipihak menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan bencana skala besar ini.
Penyaluran bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar para korban di masa-masa kritis pasca-bencana, membantu mereka bertahan hidup dan memulai proses pemulihan. Selain bantuan materi, kehadiran dan dukungan moral dari PTAR juga menjadi suntikan semangat bagi warga yang kehilangan harta benda dan mata pencarian. Perusahaan berkomitmen untuk terus memantau perkembangan dan siap memberikan dukungan lanjutan sesuai kebutuhan dan kapasitas. Langkah awal ini adalah fondasi penting untuk membantu masyarakat bangkit kembali dari keterpurukan. Membangun kembali kehidupan pasca-bencana memang membutuhkan waktu, namun dengan dukungan, segalanya akan terasa lebih ringan.
Inisiatif PTAR ini adalah perwujudan nyata dari komitmen tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berkelanjutan. Sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat Tapanuli, PTAR selalu berupaya memberikan kontribusi positif, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam isu-isu sosial dan lingkungan. Tanggung jawab ini tidak hanya muncul saat krisis, melainkan terintegrasi dalam setiap aspek operasional perusahaan. Perusahaan percaya bahwa keberlangsungan bisnisnya juga sangat bergantung pada kesejahteraan dan stabilitas komunitas sekitarnya. Ini membuktikan bahwa bisnis dan kemanusiaan dapat berjalan beriringan untuk menciptakan dampak yang lebih baik.
Respons cepat dan komprehensif dari PTAR ini menjadi contoh bagaimana sektor swasta dapat berperan aktif dalam penanggulangan bencana dan mendukung upaya pemulihan masyarakat. Tindakan sigap sejak hari pertama bencana sangat krusial dalam menyelamatkan jiwa dan meringankan penderitaan. Diharapkan, solidaritas dan kerjasama dari berbagai elemen masyarakat serta dunia usaha dapat terus terjalin kuat. Dengan begitu, masyarakat Tapanuli dapat segera pulih dan bangkit kembali dari dampak berat yang ditimbulkan oleh bencana banjir dan longsor ini. Semangat kebersamaan adalah kunci untuk melewati masa-masa sulit ini.
Referensi:
rm.id