Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Senilai Rp 48 Miliar
5 November 2025
Image generated by AI
Bareskrim Polri berhasil membongkar praktik penambangan pasir ilegal berskala besar di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Operasi ini mengungkap kerugian negara mencapai Rp 48 miliar dari aktivitas ilegal yang telah berlangsung. Penindakan ini merupakan bagian dari upaya serius aparat penegak hukum dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menegakkan aturan pertambangan. Lokasi penambangan yang berada di zona konservasi menambah urgensi dari tindakan tegas yang diambil.
Penambangan ilegal ini diduga telah beroperasi dalam kurun waktu yang cukup lama, memanfaatkan tingginya permintaan pasir dari material vulkanik Gunung Merapi. Pelaku secara terang-terangan melakukan eksploitasi tanpa izin di area yang seharusnya dilindungi. Modus operandi mereka melibatkan penggunaan alat berat untuk mengeruk pasir dan menjualnya ke berbagai proyek pembangunan.
Keberadaan tambang ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi menimbulkan dampak kerusakan lingkungan yang signifikan. Ekosistem alam yang sensitif terancam, termasuk habitat flora dan fauna endemik. Selain itu, pengerukan pasir tanpa terkontrol dapat memicu erosi, perubahan aliran sungai, dan meningkatkan risiko bencana alam di sekitar lereng gunung. Kerusakan ini berpotensi memengaruhi keseimbangan ekologi jangka panjang di kawasan tersebut.
Nilai kerugian fantastis sebesar Rp 48 miliar mencerminkan skala operasi ilegal dan potensi keuntungan besar yang diraup para pelaku. Angka ini dihitung berdasarkan volume pasir yang ditambang dan harga pasar, serta estimasi kerugian ekologis yang ditimbulkan. Kerugian ini tidak hanya bersifat material, namun juga kerugian non-material berupa kerusakan lingkungan yang sulit dipulihkan dan berdampak pada masyarakat sekitar.
Dalam operasi penggerebekan, Bareskrim Polri menyita sejumlah alat berat seperti ekskavator dan truk pengangkut pasir yang digunakan untuk aktivitas penambangan. Beberapa pelaku yang diduga sebagai penanggung jawab lapangan dan operator telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Proses hukum akan terus berjalan guna mengungkap seluruh jaringan yang terlibat dalam praktik ilegal ini dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pembongkaran tambang ilegal ini menjadi peringatan keras bagi pihak-pihak yang mencoba melakukan eksploitasi sumber daya alam secara tidak bertanggung jawab. Pemerintah dan aparat penegak hukum berkomitmen untuk terus memberantas praktik serupa demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan menegakkan kedaulatan hukum. Edukasi kepada masyarakat dan pengawasan ketat juga perlu ditingkatkan untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang, memastikan perlindungan terhadap aset nasional yang berharga.