News

Kericuhan Maut di Tambang Emas Ilegal Minahasa Tenggara: Tiga Orang Tewas

22 December 2025
16:03 WIB
Kericuhan Maut di Tambang Emas Ilegal Minahasa Tenggara: Tiga Orang Tewas
sumber gambar : akcdn.detik.net.id
Kericuhan hebat mengguncang sebuah lokasi tambang emas ilegal di wilayah Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, pada Sabtu malam, mengakibatkan tiga orang tewas. Insiden tragis ini mengejutkan warga sekitar dan segera menarik perhatian aparat kepolisian setempat. Hingga kini, penyebab pasti kericuhan yang berujung pada hilangnya tiga nyawa tersebut masih menjadi misteri yang dalam penyelidikan intensif. Tim kepolisian dari Polres Minahasa Tenggara (Mitra) langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian untuk mengamankan area dan memulai proses identifikasi korban. Kejadian ini kembali menyoroti risiko dan bahaya yang melekat pada aktivitas penambangan emas tanpa izin di daerah tersebut.

Peristiwa berdarah ini terjadi di salah satu area penambangan liar yang terletak di Kecamatan Ratatotok, sebuah wilayah yang memang dikenal dengan aktivitas tambang emasnya. Menurut laporan awal, kericuhan pecah pada pukul 20:28 WITA, melibatkan sejumlah individu yang diduga merupakan pekerja atau pihak terkait dengan aktivitas penambangan. Suasana tegang dan mencekam meliputi lokasi kejadian sesaat setelah insiden, dengan beberapa saksi mata dilaporkan mendengar keributan sebelum ditemukan korban. Pihak berwenang belum dapat mengonfirmasi apakah kericuhan ini dipicu oleh sengketa lahan, perebutan hasil tambang, atau faktor lain yang lebih kompleks. Keberadaan tambang ilegal ini sendiri sudah menjadi perhatian, namun insiden maut ini menambah daftar panjang risiko yang harus dihadapi.

Kasat Samaptha Polres Minahasa Tenggara, Iptu Ferry Salu, mengonfirmasi insiden tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi mendalam. Petugas kepolisian telah diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan bukti-bukti awal, serta mencari keterangan dari para saksi yang mungkin berada di lokasi saat kejadian. Tiga jenazah korban telah dievakuasi untuk proses identifikasi lebih lanjut melalui autopsi, guna mengungkap penyebab kematian dan identitas mereka. Polisi berupaya keras untuk mengungkap motif di balik kericuhan maut ini agar dapat memproses hukum pihak-pihak yang bertanggung jawab. Proses penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan atas tragedi yang menimpa para penambang tersebut.

Insiden ini menjadi pengingat pahit akan bahaya laten yang selalu mengintai di balik praktik penambangan emas ilegal di berbagai wilayah, termasuk Minahasa Tenggara. Aktivitas tanpa izin seringkali minim pengawasan keselamatan, mengakibatkan risiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja, sengketa antar kelompok, hingga dampak lingkungan yang serius. Banyak penambang ilegal bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi, tanpa jaminan keselamatan atau perlindungan hukum, membuat mereka rentan terhadap berbagai insiden. Seringkali, konflik di area tambang ilegal muncul dari perebutan wilayah kerja atau hasil tambang yang terbatas. Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum terus berupaya menertibkan, namun skala permasalahan ini membutuhkan pendekatan komprehensif dan berkelanjutan.

Penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Minahasa Tenggara akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pemeriksaan forensik terhadap jenazah hingga penelusuran identitas lengkap ketiga korban. Petugas juga akan menggali informasi dari komunitas penambang di sekitar lokasi untuk mencari petunjuk terkait para pelaku dan latar belakang kericuhan. Pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya tersangka yang akan diamankan setelah bukti-bukti terkumpul kuat dan saksi-saksi kunci berhasil diinterogasi. Pengungkapan identitas korban menjadi prioritas utama agar keluarga dapat segera mendapatkan informasi dan proses pemakaman dapat dilakukan. Kasus ini diharapkan dapat segera terungkap demi keadilan bagi para korban dan keluarga mereka.

Kericuhan maut di tambang emas ilegal Minahasa Tenggara ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Dengan tiga nyawa melayang, insiden ini menambah catatan kelam aktivitas penambangan tanpa izin di Indonesia. Pihak kepolisian menegaskan komitmennya untuk menuntaskan penyelidikan secara transparan dan profesional, mengungkap semua fakta di balik tragedi ini. Ke depan, insiden ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh pihak terkait untuk lebih serius dalam mengatasi persoalan tambang ilegal demi mencegah kejadian serupa terulang. Keselamatan dan nyawa manusia harus selalu menjadi prioritas utama di atas segala kepentingan.

Referensi: news.detik.com