News

Palu Siaga Pangan dan LPG: Satgas Intensifkan Pengawasan Jelang Libur Nataru 2025

22 December 2025
15:55 WIB
Palu Siaga Pangan dan LPG: Satgas Intensifkan Pengawasan Jelang Libur Nataru 2025
sumber gambar : asset.tribunnews.com
Satuan Tugas (Satgas) LPG dan Pangan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, telah memulai gerakannya secara intensif untuk mengantisipasi potensi kelangkaan pasokan komoditas penting menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Langkah proaktif ini diambil guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok serta gas LPG 3 kg yang sangat vital bagi masyarakat. Pengawasan ketat dilakukan melalui inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai titik krusial dalam rantai distribusi, mulai dari pangkalan, pasar tradisional dan modern, hingga distributor utama. Fokus utama kegiatan ini adalah mencegah praktik penimbunan, spekulasi harga, serta berbagai bentuk kecurangan lainnya yang dapat merugikan konsumen. Pemerintah Kota Palu bersama instansi terkait berkomitmen penuh untuk menjaga kenyamanan masyarakat selama periode liburan akhir tahun.

Gerakan antisipasi ini merupakan respons konkret terhadap pengalaman tahun-tahun sebelumnya, di mana lonjakan permintaan kerap memicu gejolak harga dan kelangkaan di pasaran. Satgas yang terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu, bersama aparat penegak hukum dan instansi terkait lainnya, bertekad untuk memutus mata rantai praktik ilegal tersebut. Gubernur Sulawesi Tengah, Zulkifli, juga telah memberikan arahan tegas agar seluruh wilayah di bawah koordinasinya, termasuk Kota Palu, serius dalam menjamin pasokan pangan dan energi. Kehadiran Satgas diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat. Kestabilan ekonomi rumah tangga menjadi prioritas utama yang ingin dicapai melalui pengawasan berlapis ini.

Sidak yang dilakukan Satgas tidak hanya bersifat sporadis, melainkan sistematis dengan menyisir seluruh titik distribusi penting di Kota Palu dan sekitarnya. Pangkalan LPG menjadi salah satu target utama untuk memastikan penyaluran gas bersubsidi tepat sasaran dan tidak ada penyelewengan. Selain itu, pasar-pasar tradisional dan supermarket juga tak luput dari pantauan ketat untuk memeriksa ketersediaan stok bahan pangan strategis seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan daging. Petugas di lapangan secara aktif berinteraksi dengan pedagang dan konsumen untuk mendapatkan informasi real-time mengenai kondisi pasar. Upaya ini dilakukan untuk mendeteksi dini indikasi kelangkaan atau kenaikan harga yang tidak wajar.

Disperindag Kota Palu, sebagai salah satu koordinator utama dalam Satgas, berperan sentral dalam menganalisis data pasokan dan permintaan. Mereka terus berkoordinasi dengan para distributor besar untuk memastikan jalur logistik berjalan lancar dan tidak ada hambatan yang berarti. Jika ditemukan indikasi adanya kelangkaan, Disperindag akan segera mengambil langkah intervensi, seperti menggelar operasi pasar murah atau menambah kuota pasokan dari pemasok utama. Kerja sama erat dengan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong juga dijalin mengingat pasokan beberapa komoditas pangan seringkali berasal dari daerah penyangga tersebut. Sinkronisasi data dan strategi antar daerah menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas pasokan di seluruh wilayah.

Fokus utama pengawasan Satgas tertuju pada komoditas LPG 3 kg yang menjadi kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat berpenghasilan rendah. Petugas memastikan tidak ada penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dan tidak ada praktik pengoplosan isi tabung gas. Selain itu, ketersediaan bahan pangan seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur juga menjadi perhatian serius mengingat konsumsi masyarakat yang meningkat menjelang perayaan Nataru. Satgas juga mengingatkan masyarakat agar bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan pembelian berlebihan yang justru bisa memicu kelangkaan artifisial. Edukasi kepada konsumen juga terus dilakukan agar mereka dapat melaporkan jika menemukan praktik curang di lapangan.

Dengan adanya gerakan Satgas LPG dan Pangan ini, diharapkan masyarakat Kota Palu dapat merayakan libur Natal dan Tahun Baru 2025 dengan tenang tanpa perlu khawatir akan kelangkaan atau lonjakan harga. Komitmen pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga menunjukkan keseriusan dalam melayani kebutuhan publik. Pengawasan akan terus dilanjutkan hingga periode libur akhir tahun usai untuk memastikan kondisi pasar tetap terkendali. Langkah-langkah preventif ini menjadi fondasi penting untuk menciptakan iklim perdagangan yang sehat dan melindungi daya beli masyarakat di tengah dinamika ekonomi.

Referensi: palu.tribunnews.com