News

Pencarian Intensif Bocah 8 Tahun di Blitar, Diduga Hanyut Selama Tiga Hari

24 November 2025
14:56 WIB
Pencarian Intensif Bocah 8 Tahun di Blitar, Diduga Hanyut Selama Tiga Hari
sumber gambar : asset.tribunnews.com
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar bersama aparat kepolisian, TNI, dan relawan masih terus melakukan pencarian intensif terhadap seorang bocah perempuan berusia delapan tahun. Bocah malang tersebut diduga kuat hanyut terseret arus Sungai Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, sejak tiga hari lalu. Hingga laporan ini diturunkan, korban belum berhasil ditemukan, memicu kekhawatiran mendalam dari pihak keluarga dan warga sekitar. Upaya penyisiran sungai terus dilakukan tanpa henti, menghadapi tantangan kondisi sungai yang berarus cukup deras. Insiden tragis ini telah menyita perhatian publik di wilayah Blitar dan sekitarnya.

Insiden tragis ini pertama kali dilaporkan pada Rabu (19/11/2025) sore hari, ketika keluarga menyadari hilangnya korban. Setelah dilakukan pencarian awal di sekitar rumah dan area bermain, dugaan mengarah pada kemungkinan korban terjatuh dan hanyut di sungai yang terletak tidak jauh dari pemukiman warga. Sungai Desa Jaten dikenal memiliki karakteristik aliran yang bervariasi, namun kerap meninggi dan berarus kuat terutama setelah hujan. BPBD Kabupaten Blitar segera menerima laporan dan langsung mengerahkan tim reaksi cepat ke lokasi kejadian. Kondisi geografis area sungai tersebut menjadi salah satu faktor yang menyulitkan upaya pencarian sejak awal.

Pihak BPBD Kabupaten Blitar menyatakan bahwa tim gabungan telah menyisir beberapa kilometer aliran sungai sejak hari pertama pencarian. Mereka menggunakan perahu karet dan perlengkapan apung lainnya untuk menyisir permukaan air, serta melakukan pemeriksaan visual di sepanjang tepian sungai. Selain personel resmi, sejumlah warga dan komunitas relawan turut aktif membantu dengan menyusuri tepi sungai dan memantau setiap kemungkinan penemuan korban. Koordinasi antarpihak terus ditingkatkan guna memastikan efektivitas operasi SAR di lapangan, dengan setiap temuan sekecil apapun selalu dikoordinasikan. Cuaca dan debit air sungai selalu menjadi pertimbangan utama dalam setiap langkah pencarian.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi tim SAR adalah kondisi Sungai Jaten yang memiliki arus cukup deras serta banyaknya material sedimen dan sampah yang terbawa aliran. Visibilitas di dalam air juga sangat terbatas, menghambat upaya penyelaman dan identifikasi objek di dasar sungai. Faktor waktu yang sudah mencapai tiga hari juga menjadi perhatian serius, mengingat peluang penemuan korban dalam kondisi selamat semakin menipis. Kendati demikian, tim SAR dan relawan tidak patah semangat, mereka bertekad untuk terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan. Seluruh tim bekerja keras siang dan malam demi harapan keluarga korban yang sangat mendambakan penemuan buah hati mereka.

Keluarga korban, yang identitasnya dirahasiakan demi kenyamanan dan privasi, berada dalam kondisi duka mendalam dan terus memantau setiap perkembangan pencarian dari posko darurat. Mereka berharap mukjizat dapat terjadi dan buah hati mereka segera ditemukan dalam kondisi apapun. Tetangga dan kerabat terus memberikan dukungan moral serta bantuan logistik kepada keluarga dan tim SAR di posko darurat yang didirikan. Warga Desa Jaten juga turut berduka dan mendoakan agar operasi pencarian ini membuahkan hasil secepatnya. Solidaritas sosial tampak jelas di tengah situasi yang penuh keprihatinan ini, menunjukkan kepedulian masyarakat sekitar terhadap sesama.

Menanggapi insiden ini, pihak BPBD Kabupaten Blitar mengimbau seluruh masyarakat, khususnya orang tua, untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anak saat berada di dekat aliran sungai. Pentingnya pengawasan ketat menjadi prioritas utama guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang, terutama saat musim penghujan di mana debit air sungai cenderung meningkat drastis. Edukasi mengenai bahaya bermain di dekat sungai juga perlu terus digalakkan di lingkungan keluarga dan sekolah. Keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab bersama yang harus diutamakan setiap saat, demi menghindari peristiwa yang tidak diinginkan.

Operasi pencarian korban hanyut ini dijadwalkan akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan sesuai dengan prosedur standar penanganan bencana dan kondisi lapangan. Tim SAR gabungan berkomitmen penuh untuk menemukan korban dan menyelesaikan misi kemanusiaan ini dengan tuntas. Seluruh pihak berharap agar bocah perempuan berusia delapan tahun tersebut dapat segera ditemukan, sehingga duka yang menyelimuti keluarga dan masyarakat Blitar dapat sedikit terobati. Perkembangan terbaru dari pencarian ini akan terus diinformasikan kepada publik secara berkala oleh otoritas terkait, sembari terus memohon doa dari seluruh lapisan masyarakat.

Referensi: mataraman.tribunnews.com