News
PTAR Intensifkan Bantuan dan Klarifikasi Lokasi Bencana di Tapanuli Selatan-Tengah
1 December 2025
13:29 WIB
sumber gambar : rmol.id
Di tengah duka mendalam akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, khususnya Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah, PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, telah mengambil langkah proaktif. Perusahaan tidak hanya menyampaikan belasungkawa, tetapi juga secara sigap mengerahkan bantuan darurat sejak hari pertama bencana. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PTAR untuk memperkuat tanggap bencana di daerah terdampak, meliputi aspek logistik hingga pengerahan tim respons darurat. Selain fokus pada bantuan kemanusiaan, PTAR juga mengeluarkan pernyataan penting terkait lokasi banjir bandang di Desa Garoga. Pernyataan tersebut bertujuan untuk mengklarifikasi berbagai spekulasi yang beredar di masyarakat.
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi telah menyebabkan dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat setempat. Ribuan warga dilaporkan terdampak, kehilangan tempat tinggal, serta akses terhadap kebutuhan dasar yang terganggu parah. Infrastruktur jalan dan jembatan banyak yang rusak, menghambat mobilitas dan distribusi bantuan ke daerah-daerah terpencil. Kondisi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu terakhir menjadi pemicu utama serangkaian bencana hidrometeorologi ini. Upaya evakuasi dan penanganan korban masih terus dilakukan oleh berbagai pihak, menunjukkan skala kedaruratan yang dihadapi.
Menyikapi situasi darurat tersebut, PTAR segera merespons dengan mengerahkan bantuan tanggap darurat tanpa menunda. Sejak laporan awal bencana diterima, tim perusahaan telah bergerak cepat untuk menyalurkan logistik vital seperti makanan, pakaian, selimut, dan obat-obatan kepada korban. Solidaritas dan kepedulian PTAR terhadap masyarakat Tapanuli Selatan dan Tengah ditunjukkan melalui aksi cepat tanggap ini. Bantuan tersebut diarahkan langsung ke posko-posko pengungsian dan titik-titik kumpul warga yang paling membutuhkan. Komitmen ini mencerminkan tanggung jawab sosial perusahaan dalam menghadapi krisis kemanusiaan.
Dalam upaya memperkuat respons bencana yang berkelanjutan, PTAR tidak hanya berhenti pada penyaluran bantuan awal. Perusahaan secara aktif mengintensifkan koordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memastikan efektivitas distribusi bantuan. Peningkatan kapasitas tanggap darurat internal juga menjadi prioritas, termasuk pelatihan lanjutan bagi Emergency Response Team (ERT) mereka. Tim ERT PTAR disiagakan untuk memberikan dukungan teknis dan operasional di lapangan, mulai dari evakuasi hingga penanganan dampak pasca-bencana. Ini menunjukkan pendekatan komprehensif PTAR dalam membantu pemulihan dan mitigasi risiko di masa mendatang.
Di tengah upaya penanganan bencana, PTAR merasa perlu memberikan klarifikasi terkait spekulasi yang mengaitkan area operasional tambang dengan lokasi banjir bandang. Spekulasi tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat dan berpotensi mengganggu fokus pada penanganan korban. Oleh karena itu, perusahaan secara tegas menyatakan bahwa area bencana banjir bandang di Desa Garoga, yang menjadi salah satu titik terparah, berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berbeda. Klarifikasi ini diharapkan dapat meluruskan informasi yang beredar dan mencegah misinformasi. PTAR menekankan pentingnya akurasi informasi dalam situasi darurat bencana.
Perbedaan DAS ini secara geografis menunjukkan bahwa aktivitas operasional pertambangan PTAR tidak memiliki hubungan langsung dengan penyebab atau lokasi terjadinya banjir di Garoga. Tambang Emas Martabe memiliki sistem pengelolaan lingkungan yang ketat dan terpisah dari sistem DAS yang mempengaruhi Desa Garoga. Penjelasan ini bertujuan untuk memberikan ketenangan kepada publik dan memastikan bahwa perhatian utama tetap tertuju pada upaya pemulihan. PTAR berkomitmen penuh untuk beroperasi sesuai standar lingkungan tertinggi dan transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan. Kondisi geografis yang jelas ini menjadi landasan kuat bagi pernyataan perusahaan.
Komitmen PTAR terhadap masyarakat Tapanuli Selatan dan Tengah melampaui tanggap darurat bencana semata. Sebagai bagian integral dari komunitas lokal, perusahaan secara konsisten menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) yang berkelanjutan. Program-program ini mencakup peningkatan kesehatan, pendidikan, pengembangan ekonomi lokal, serta pelestarian lingkungan. Keterlibatan aktif dalam penanganan bencana merupakan perwujudan nyata dari nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kepedulian terhadap sesama. PTAR berharap dukungan ini dapat meringankan beban korban dan mempercepat proses rehabilitasi wilayah yang terdampak.
Dengan langkah-langkah respons yang komprehensif, dari bantuan logistik hingga pengerahan tim ahli, PTAR menunjukkan dedikasinya dalam membantu masyarakat Tapanuli Selatan dan Tengah melewati masa sulit ini. Perusahaan berharap bahwa solidaritas dan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, akan mempercepat pemulihan. PTAR menegaskan kembali kesiapannya untuk terus berkolaborasi dalam upaya mitigasi bencana jangka panjang dan membangun ketahanan masyarakat terhadap ancaman serupa di masa depan. Fokus utama kini adalah pemulihan dan memastikan keamanan serta kesejahteraan warga. Krisis ini menjadi pengingat penting akan perlunya sinergi kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan hidup.
Referensi:
rmol.id