Mahasiswa di Makassar Demo, Tuntut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Dicopot
29 October 2025
Image generated by AI
Puluhan mahasiswa dari berbagai universitas di Makassar menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada Selasa (28/10/2025). Mereka berkumpul di pusat kota, menyuarakan tuntutan tegas agar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, segera dicopot dari jabatannya. Aksi ini menjadi sorotan publik mengingat posisi strategis Kementerian ESDM dalam pengelolaan sumber daya alam. Demonstrasi berlangsung tertib namun penuh semangat, menarik perhatian warga sekitar.
Dalam orasinya, koordinator lapangan aksi menyatakan kekecewaan mahasiswa terhadap kebijakan dan kinerja Kementerian ESDM. Mereka menyoroti dugaan ketidakberesan dalam pengelolaan izin pertambangan serta isu-isu lingkungan yang belum terselesaikan. Mahasiswa menilai kepemimpinan Menteri Bahlil belum sepenuhnya berpihak pada kepentingan rakyat dan kelestarian lingkungan. Tuntutan ini didasari oleh serangkaian data dan pengamatan yang mereka kumpulkan.
Beberapa spanduk dan poster yang dibawa demonstran secara eksplisit menyebutkan nama Bahlil Lahadalia dengan berbagai kritik pedas. Ada juga poster yang mengaitkan kebijakan pertambangan saat ini dengan potensi kerusakan ekologis dan ketidakadilan bagi masyarakat adat. Aksi ini bukan kali pertama mahasiswa menyuarakan keprihatinan serupa, namun kali ini skala dan fokus tuntutannya lebih spesifik. Mereka juga menyuarakan perlunya transparansi lebih dalam sektor pertambangan nasional.
Selain menuntut pencopotan Menteri ESDM, mahasiswa juga menyuarakan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap regulasi pertambangan yang berlaku. Mereka mendesak pemerintah untuk lebih serius dalam menegakkan hukum terhadap pelanggaran lingkungan yang dilakukan oleh korporasi tambang. Pihak kepolisian tampak berjaga di lokasi unjuk rasa untuk memastikan keamanan dan ketertiban. Aksi ini menunjukkan kekuatan suara pemuda dalam mengawasi kebijakan pemerintah.
Seorang perwakilan mahasiswa menyatakan bahwa tuntutan mereka adalah bentuk tanggung jawab moral kaum intelektual. Mereka berharap agar pemerintah tidak menutup mata terhadap aspirasi yang disampaikan melalui jalur demonstrasi ini. Mahasiswa berkomitmen untuk terus mengawal isu-isu pertambangan dan lingkungan demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Aksi ini menjadi pengingat penting bagi para pemangku kebijakan.
Reaksi dari pihak terkait, termasuk Kementerian ESDM, masih ditunggu. Namun, aksi ini jelas mengirimkan pesan kuat kepada pemerintah mengenai desakan publik terhadap perbaikan tata kelola sektor pertambangan. Isu pertambangan memang selalu sensitif di Indonesia, mengingat kekayaan alam yang melimpah namun seringkali diiringi konflik. Pengawasan ketat dari berbagai elemen masyarakat menjadi kunci penting.